Followers

15 March 2014

Tagged under:

Transformasi: Simple Plane




Ok, saya kembali lagi di blog ini setelah kurang lebih 3 tahun tidak update secara berkala. Kalau pun dalam 3 tahun tersebut saya update sesuatu, palingan saya ngepos setahun kurang dari enam kali, jarang banget pokoknya dibanding dengan pas lagi awal-awal ngeblog.

Buktinya ada pada grafik di bawah ini, terlihat banget kan pengunjung blog ini semakin sepi..
(Entah kenapa blogger nunjukkin stats nya dimulai dari tahun 2007, mestinya tahun 2009 -_-)


Puncak pengunjung terbanyak ya pas AFF Suzuki Cup 2010 yang lalu, yaitu pada saat timnas Indonesia berhasil melaju ke babak final. Momen itu saya manfaatkan untuk ngepos sesuatu tentang sepakbola, simulasi Pro Evolution Soccer, timnas in PES lah dan bermacam-macam. Terbukti pada saat itu, pengunjung pada blog saya meningkat pesat yaitu sebanyak 9000 view ke atas.

Seiring dengan berjalannya waktu, pengunjung yang datang semakin menurun, ditambah lagi saya tidak mengepos sesuatu di blog ini secara berkala. Untuk saat ini saja view nya hanya berkisar pada angka 600 per bulan Barulah pada penghujung tahun 2013 saya berpikiran kembali untuk ngeblog.

Awalnya saya sempat kepikiran untuk pindah ke wordpress. Why? Karena wordpress punya template yang lebih modern dan rich dibandingkan dengan Blogger, selain itu modifikasi webnya juga lebih banyak. Cuma gara-gara itu aja, bisa buat saya mau pindah.

Ditambah juga saya ingin menginstall ulang semua tulisan saya. Karena tulisan saya yang berikutnya kemungkinan akan sedikit yang berkaitan dengan simulasi Pro Evo Soccer maupun sepakbola nasional. Sangat kontras pokoknya dengan tulisan sebelum-sebelumnya.

Sempat buat Wordpress
Sebenarnya pada bulan puasa tahun 2010 saya sempat membuat wordpress, dan rencananya saya akan mengisinya dengan tulisan-tulisan berbahasa Inggris. Di saat itu pula untuk pertama kalinya saya membuat twitter.

Tapi entah kenapa semua itu menghilang begitu saja. Wordpress dan twitter yang saya buat itu sama sekali tidak terurus. Saya malahan lebih fokus ke blogger dan pada saat itu lalu lintas di blogger saya meningkat pesat.

Barulah pada tahun 2014, saya mencoba membuka wordpress yang sudah lama tidak terurus tersebut. Sayangnya, saya sudah lama lupa dengan kata sandinya. Bahkan twitter yang pertama kali saya buat pun hampa tidak ada apa-apa. Karena kata sandinya juga lupa, twitter yang saya pakai saat ini pun merupakan twitter kedua yang sukses saya eksekusi dibuat setahun setelah twitter pertama dibuat.

Kembali ke habitat awal dan cari template
Karena gagal membuka kembali wordpress yang lama tersebut. Saya beralih kembali ke blog ini. Daripada buat dari nol lagi, mending melanjutkan yang sudah ada. Meskipun templatenya tidak sebagus wordpress, saya berusaha mencari tema yang cocok untuk blog ini. Dan akhirnya, setelah terus menerus mencari, saya menemukan template yang modern dan saya suka.

Terdapat banyak pilihan sebenarnya, saya juga sempat mengganti template sebanyak 2x sejak template facebook yang sebelumnya saya pakai. Dan yang ini merupakan yang ketiga kalinya sejak kala itu. Saya menemukan rasa segar yang tepat pada template ini.

Masalahnya template yang dibuat oleh pembuat. Memiliki jalur yang berbeda dengan yang saya inginkan. Pada gambar post yang ditunjukkan di bagian depan, ukurannya 180x180, sedangkan gambar pada post saya kebanyakan berukuran 4:3, akibatnya gambar jadi tidak proporsional dan profesional. Selain itu ukuran gambar pada related post juga tidak koheren dengan gambar yang sesungguhnya. Ukurannya 4:3 namun gambar yang diambil merupakan ukuran gambar 1:1 yang dipaksa menjadi 4:3. Ketidaksesuaian tersebut membuat saya untuk mengambil langkah. Opsi pertama adalah mengubah semua gambar di postingan blog saya menjadi ukuran 1:1, sedangkan opsi kedua adalah mengkonfigurasi kode html pada template tersebut. Dan saya memilih opsi kedua, jika gagal terpaksa ke opsi pertama.

Pada bagian HTML nya saya mencoba untuk mengganti beberapa kode. Saya nggak tahu banyak sih mengenai web designing, HTML, CSS maupun java. Saya hanya mengikuti insting saja pada bagian mana yang akan diubah. Akhirnya setelah terus-menerus mencoba mengganti kode, save template, refresh blog dan lihat mana bagian yang berubah, saya berhasil mengganti ukuran gambar pada related post.

Namun pada bagian gambar post di depan agak kesulian untuk saya ubah. Saya mencoba berkali-kali mengganti kode html dan tiada satu pun perubahan yang dialami. Saya sempat berpikiran untuk melanjutkan ke opsi pertama.

Saya menyadari sesuatu dan mencoba cara lain dengan melakukan inspect element menggunakan Firefox. Pada saat itu saya menyadari bagian mana yang harus diganti. Ukuran 1:1 itu adalah 180x180, selanjutnya saya mengganti ke ukuran 210x160. Masalahnya, banyak terdapat ukuran 180x180 dan saya pun mencoba satu-satu, bagian mana yang mesti diubah.
Akhirnya, saya berhasil mengubah ukuran pada bagian gambar post di depan. Dengan begitu opsi kedua berhasil saya kerjakan. Andaikan saya seorang yang advance mengenai web, html, css, java mungkin tidak perlu mencoba berkali-kali seperti itu ya haha.

Namun dan lagi-lagi namun, saya mencoba membuka blog saya di komputer kampus yang proporsi layarnya bukan wide screen seperti pada laptop saya. Dan saya lihat ukuran gambar post di depan masih 1:1. Saya pun bertanya: apakah belum tersimpan pada saat saya mengedit template tadi?

Jawabannya “sudah”, saya pun kembali bertanya: jadi, apa masalahnya? Kembali lagi dengan insting mencoba-coba saya, (meskipun melelahkan :v) saya mengecilkan browser web dan tada! Ukurannya menjadi 1:1. Ternyata di situlah letak masalahnya, saya berhipotesa bahwa masih ada bagian kode lain yang mesti diubah ke ukuran 210x160, dan saat itu saya menyadari bahwa ukuran 180x180 yang jumlahnya banyak tadi mesti diganti juga menjadi 210x160. Dari situ semua “Problem Solved”, saya sangat senang setelah sekian kali mencoba-coba.

Back to the main topic, Simple Plane
Oke, sudah dulu OOT di atas, lanjut ke inti topik sesuai dengan judul post ini yaitu mengenai nama baru pada blog saya. Mengenai asal-usul kenapa saya menggunakan nama Simple Plane.

Nah, awalnya, nama Simple Plane bersumber dari kata pesawat sederhana yang saya konversi ke bahasa Inggris. Namun setelah saya sadari, pesawat sederhana jika diterjemahkan ke bahasa Inggris akan menjadi simple machine, bukan simple plane. Bahkan sebelumnya saya berpikir  kalau pesawat sederhana artinya simple plane dalam bahasa Inggris, aneh juga haha, pasti ada arti lain yang sesungguhnya. Dan setelah saya bertanya ke forum bahasa Inggris di kaskus, ternyata pesawat sederhana in english adalah simple machine.

Pendirian saya tetap teguh, saya masih menggunakan nama simple plane, karena menurut saya lebih unik dan keren daripada simple machine yang kedengarannya kaku dan menunjukkan kalau blog ini akan membahas hal-hal tentang mesin :v

Selain itu terdapat alasan lain kenapa saya memilih simple plane, ini dia jawabannya:

Ternyata, kebetulan banget lho kalau penyebutan simple plane itu sama dengan simple plain. Kayak penyebutan fair dengan fare yang juga sama. kalo simple plain artinya
simple: not complicated, easy to understand
plain: easy to understand
Kedua-duanya memiliki arti yang sebelas dua belas, yang satu merupakan adjective, yang satu merupakan noun. However, kata simple plain jadi kayak YDS gitu haha, kayak bilang hot fire, salty fretzel, etc.

Sebagai tambahan, simple plane tanpa huruf "e" di belakang juga aka menjadi simple plan yang artinya rencana sederhana, dan juga merupakan nama band barat.

Pokoknya, benar-benar kebetulan nama Simple Plane ini terbentuk. Dari iseng, ingin mengetahui pesawat sederhana dalam bahasa Inggris, terus mendadak nama tersebut mengambarkan sesuatu yang sederhana yaitu simple dan plain (plane).

Nah, sesuai judulnya simple, dan plane (plain)
Maksud dan tujuan dari blog ini agar dapat dicerna orang yang membacanya (meskipun ada yang bahasa Inggris juga, I just want to try to learn)
Blog ini juga akan diisi dengan hal-hal yang berbeda dengan sebelumnya, meskipun saya tidak menjamin tujuan simple dan plain ini akan tercapai atau tidak.

Ok, akhir kata dari saya, selamat membaca!

"Simplicity is the ultimate form of sophistication” -Leonardo da Vinci
Simple Plane, 2014







09 March 2014

Tagged under:

Old Story: Shahabat XII IP4 IV




Tulisan ini ditulis pada tanggal 6 Maret 2012 dan baru dipublis saat ini, 9 Maret 2014.


Sudah 9 bulan gue dikandung di kelas ini, dan sebulan lagi kayaknya gue akan dilahirkan (keluar) dari kelas ini (jadi ngandung 10 bulan dong!). Nah, di kelas ini gue telah menemukan beberapa keunikan kombinasi nama yang bisa diambil dari manusia yang dikandungnya. Nama kelas ini sendiri secara asli adalah XII IPA 4, membuat nickname sendiri dengan nama shahabat. Gue sendiri gak ngerti arti dari sahabat yang ada ‘h’nya setelah huruf ‘s’. Dari nama shahabat, gue jadi teringet lagu Nidji-Arti Sahabat dan lagu Kepompong, persahabatan bagai kepompong.

Sebenarnya, gue sudah tahu beberapa keunikan kombinasi dan pasangan nama yang ada di kelas ini, namun baru kepikiran sekarang buat nulis sebagai kenang-kenangan tulisan gue yang satu-satunya related ke kelas gue, XII IPA 4. Here they are.

1.  Eka, Dwi dan Tri
Dengan nama lengkap Farianda Yubi Eka Putra sebagai anak pertama, Dwi Setyo Darmawan sebagai anak kedua, dan Tri Arda Meidiansyah sebagai anak ketiga. Mereka semua adalah siswa yang menggunakan nama eka, dwi dan tri (satu, dua dan tiga), membuatnya seolah-olah ketiga siswa ini menjadi kakak-beradik. Disengaja atau tidak, mereka bertiga dimasukkan dalam satu kelas yang sama. Uniknya, Dwi dan Tri duduk sebangku, tinggal satu rumah (ngekos), dan berasal dari luar kota Palembang. 
*FYI, tidak ada nama catur di angkatan saya, yang ada panca*

2. Ari dan Aries
Ari dengan nama lengkap Ahmad Fitriyansah dan Aries dengan nama lengkap Aries Buana merupakan teman sebangku yang memiliki kemiripan pada nama (panggilan), Ari dan Aries. Nama Ari jika ditambahkan s (baca/tulis: es) akan menjadi Aries. Sesuatu keunikan lainnya, Ari memiliki saudara kandung yang bernama Muhamad Cakra Buana, ada ‘Buana’nya sama halnya seperti Aries Buana. Seolah-olah Aries Buana menjadi seorang kakak lain (kakak selingkuhan :v) dari seorang Ari. Hal ini merupakan sebuah kombinasi unik kakak-beradik lainnya yang saya temui di kelas ini.

3. Fari dan Fakhri
Fari merupakan nama panggilan dari Farianda Yubi Eka Putra dan untuk kedua kalinya ia masuk dalam keunikan kombinasi yang saya temui, sedangkan Fakhri memiliki nama lengkap Fakhri Abdullah. Uniknya, kedua manusia ini duduk sebangku, nomor absen berdekatan dan namanya mirip. Nama Fari jika ditambahkan kh di mediannya (di tengahnya) akan membentuk nama Fakhri. Selain itu, sebelumnya, mereka ini adalah teman sekelas tak sebangku. Fari suka meminta tebengan kepada Fakhri. Fakhri juga sering memuliakan Fari dengan nama “ketua”. Mereka berdua sebelumnya satu ekskul di mana Fari menjabat sebagai ketua dan Fakhri menjabat sebagai anggota. Itulah mengapa Fakhri menyebut-nyebut Fari sebagai ketua, seorang anggota yang sangat setia. Dapat disimpulkan kedua orang ini merupakan kakak-beradik, dilihat dari kemiripannya.

4. Devin dan Kevin
Memiliki nama yang mirip dan sering dipanggil ‘Vin’ membuat kepala mereka tertuju ke sumber bunyi secara bersamaan. Sesama marga ‘Vin’ membuat mereka menjadi manusia dengan kombinasi nama yang unik. Tidak hanya itu, mereka berdua adalah teman sebangku seperti halnya pada nomor di atas. Memiliki nama lengkap Devin Arlando dan Kevin Addi Ramadhan membuat mereka dapat diklasifikasikan sebagai kakak-beradik.

5. Kakak-beradik DEF
Dwi Setyo Darmawan dijuluki sebagai adiknya Emilio oleh teman-teman sekelas, entah kenapa mereka berdua dijuluki kakak-beradik secara nyata, tidak seperti halnya nomor-nomor di atas. Sampai-sampai mereka berdua dikatakan tinggal serumah. Nah, Apa maksud DEF pada judul di atas? Yup, teman gue menambahkan saudara lain F menjadi DEF, siapakah F itu? F adalah Fakhri Abdullah yang sudah saya sebutkan sebelumnya, di mana D adalah Dwi dan E adalah Emilio. Uniknya, mereka bertiga ini memiliki abjad yang unik yaitu DEF, kakak-beradik DEF ini memiliki nomor absen yang berdekatan pula.

6. King and Queen
Di kelas ini, ada anak yang memiliki nama Queen dengan nama lengkap Queen Bella Meilania, Adakah cowok yang memiliki nama King? Jelas tidak ada jawabannya. Namun saya dapat menemukan cara lain untuk menemukan the King, siswa tersebut adalah Maharaja Arizona. Pada namanya terdapat nama raja, jika diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi King. King dan Queen sebuah keunikan lain yang saya temukan. Sayangnya, the King yang awalnya ditetapkan masuk di kelas XII IPA 4 pergi ke negeri Paman Sam, belajar dan tinggal di sana selama satu tahun dalam rangka pertukaran pelajar, AFS Student Exchange. Tentu saja hal ini membuat Queen bersedih karena ditinggal oleh King.

7. Pangeran dan Ratu
{Ceritanya lanjut dari pernyataan nomor 6} Queen yang ditinggal oleh King yang pergi ke negeri Paman Sam menerjemahkan namanya menjadi Ratu (dalam bahasa Indonesia), Ia pun memilki pasangan baru yaitu Pangeran. Siapakah Pangeran itu? Dia adalah Dwi Setyo Darmawan yang telah disebutkan pada bagian atas. Pada awalnya, waktu kelas X (kelas sepuluh, bukan variabel x), dua tahun yang lalu, Dwi Setyo dijuluki sebagai pangeran yang dikenal dengan sebutan Pangeran Tyo. Entah apa yang melatarbelakangi julukan “Pangeran” yang diberikan kepada Dwi Setyo. Sampai-sampai dibuat grup facebook Pangeran Tyo. Sayangnya, julukan “Pangeran” telah menghilang seiring berjalannya waktu, meskipun begitu hal ini merupakan keunikan lainnya yang terdapat dalam kelas ini yaitu Pangeran dan Ratu.

8. Duo Fitri
Terdapat dua orang siswa yang memiliki nama fitri pada namanya, mereka ini memiliki jenis kelamin yang berbeda, mereka adalah Ahmad Fitriyansah dan Fitri Amaliah. Uniknya, mereka sama-sama bermata chinese, selain itu huruf pada inisial namanya sama namun berkebalikan (AF vice versa FA). Dapat disimpulkan bahwa mereka adalah kakak-beradik lainnya yang terdapat dalam kelas ini.

9. The Black Soldier
Maulana Jailani Irham dan Khalil Al-Rahman merupakan teman sebangku di kelas saya. Kemiripan yang mereka miliki yaitu sama-sama berkulit gelap dan paling gelap dibandingkan dengan cowok yang lain (sorry kok jadi rasis gini :v), itulah mengapa saya menyebutnya The Black Soldier. Selain itu, keunikan yang mereka miliki memiliki kesamaan dengan keunikan pada no. 3 (Fari dan Fakhri), sebuah keunikan sendiri antar nomor yaitu no. 3 dan no. 9 (Uniknya lagi pada angka/nomor 3 jika dikuadratkan menjadi 9, saya membuat urutan nomornya secara tidak sengaja lho). Maulana dan Khalil memiliki ekskul yang sama, merupakan teman sekelas tak sebangku sebelumnya, dan juga Maulana bertindak sebagai ketua eksulnya dan Khalil sebagai anggotanya. Hal tersebut sangatlah sama dengan bagian pada no. 3 (coba baca lagi), perbedaannya yaitu Khalil tidak memuja secara berlebihan dengan mengatakan Maulana sebagai ketua, beda halnya dengan Fakhri yang menjunjung tinggi Fari sebagai ketua. 

Nah, dari keunikan di atas, terdapat 6 pernyataan yang saya katakan “kakak-beradik” ataupun sebagai saudara (1,2,3,4,5,8). Dari pernyataan-pernyataan tersebut dapat dirinci menjadi tiga golongan persaudaraan yaitu:
1. Dengan mengaitkan pernyataan nomor 1, 3 dan 5 dapat disimpulkan tali persaudaraan, Fari(Eka)-Fakhri-Emilio-Dwi-Tri
2. Dengan mengaitkan pernyataan nomor 2 dan 8 dapat disimpulkan tali persaudaraan, Ari-Aries-Fitri
3. Persaudaraan marga “Vin” pada pernyataan nomor 4, Devin-Kevin

Kok bisa ya? Hal-hal di atas terkoneksi secara unik. Nampaknya, semua sudah ditakdirkan oleh Tuhan. If you know, doa saya agar bisa sekelas dengan dua nama siswa terwujud di kelas ini, hebatnya keduanya terwujud sekaligus.


Mohon maaf untuk nama-nama di atas kalau ada hal-hal yang kurang mengenakan, terutama pada poin nomor 5 dan poin nomor 9, this is just for fun :v