Followers

24 December 2010

Tagged under:

PC Games yang menggunakan teknologi PhysX



PhysX adalah teknologi dari nVidia. Saya sendiri pertama kali merasakan kedahsyatan PhysX di Need for Speed Shift. Pada awalnya, saya sangat terkejut mengapa grafiknya sangat baik dan lancar dibandingkan dengan NFS Undercover yang saya mainkan sebelumnya. Saya pun heran dan setelah diselidiki ternyata yang membuatnya begitu adalah teknologi dari nVidia, PhysX. Itulah awal saya mulai mengenal bocah bernama PhysX.

Game kedua yang saya mainkan dengan teknologi PhysX adalah Batman Arkham Asylum. Awalnya saya tidak tahu bahwa teknologi yang digunakan adalah PhysX. Dan juga saya mengira game ini akan ‘lemot’ di komputer saya. Dan ternyata setelah memainkannya, game ini lancar jaya ditambah grafik maknyus dengan menggunakan VGA Card 9500GT (Low-end Graphic card, tapi lumayan, sekarang harganya 500 ribu). Saya tak bisa mengira keunggulan VGA Card High-end padahal bagi saya Low-end sudah lumayan dan dapat memainkan game terkini.

Melihat kedahsayatan PhysX, saya mencoba game PhysX lainnya yaitu, Mafia II. Sungguh luar biasa grafiknya, bahkan melebihi GTA IV. Dibandingkan GTA IV, Mafia II dapat dimainkan lebih lancar.

PhysX memang luar biasa, namun anda mesti menggunakan VGA Card asal muasal nVidia juga. Selain itu game yang menggunakan teknologi PhysX saat ini masih bisa dihitung menggunakan jari. Berikut daftar game yang menggunakan teknologi PhysX:
-Need for Speed Shift (sangat disayangkan bahwa Hot Pursuit tidak menggunakan PhysX)
-Batman Arkham Asylum
-Mafia II
-Metro 2033
-Dark Void
-Crysotasis


07 December 2010

Tagged under:

Simulasi PES 2011 Indonesia vs Thailand berakhir imbang




Indonesia sempat membalikkan kedudukan

Timnas Indonesia berhasil membantai dua tim Asia Tenggara lainnya dalam ajang AFF Suzuki Cup 2010. Dengan skor 5-1, Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dan juga dengan skor 6-0, Indonesia mencukur rambut Laos. Dan pada pertandingan berikutnya, Indonesia akan bertanding melawan Thailand. Wajar saja jika Indonesia dapat mengalahkan 2 tim Asia Tenggara tersebut yang memang secara kualitas serta peringkat FIFA kalah oleh Indonesia. Bagaimana dengan Thailand yang memiliki peringkat FIFA di atas Indonesia atau bisa dikatakan peringkat pertama di Asia Tenggara ini?

Kali ini sang penulis blog melakukan simulasi kembali seperti yang terjadi di tulisan sebelumnya menggunakan PES 2011, berbeda dengan yang sebelumnya yang menggunakan PES 2010. PES 2011 yang dimainkan oleh penulis menggunakan patch G1SL 2011 versi 0.2 yang di dalamnya sudah terdapat timnas Indonesia beserta seragam dan skuad barunya. Dengan tingkat kesulitan “Top Player”, waktu “20 min” serta menggunakan KOMU Gameplay. Simulasi ini dilakukan hanya untuk penghibur sebelum pertandingan yang sesungguhnya dimulai.

Formasi timnas Indonesia dan Thailand



Berikut jalannya pertandingan, saya sebagai penulis mengucapkan selamat membaca.

Kukuruyuk... peluit wasit dibunyikan oleh wasit itu sendiri menandakan pertandingan dimulai. Timnas Indonesia yang berbaju dan bercelana menyerang terlebih dahulu pada barisan pertahanan Thailand. Indonesia menguasai jalannya pertandingan sampai menit kelima. Thailand pun mulai menyerang dengan penyerang-penyerangnya. Tukar-menukar serangan terjadi antara kedua tim.

Kartu kuning pertama dikeluarkan kepada Eka Ramdani pada menit ke-19 karena ‘sliding tackle’ yang dilakukannya. Melalui tendangan bebas Datsakorn Thonglao yang memiliki jabatan 2 rangkap yaitu sebagai pemain dan kapten timnas Thailand, ia hampir saja mencetak gol pertama jika saja gawang yang dijaga Markus digeser ke kanan sekitar 30 cm dari tembakan Datsakorn.

Penyerangan Thailand membuahkan hasil, gol pun tercipta melalui kerja sama satu-dua timnas Thailand di mana golnya diselesaikan oleh Teerasil Dangda pada menit ke-32. Datsakorn Thonglao kembali mengancam gawang Markus pada menit ke-37 melalui tendangan jarak jauhnya yang berhasil ditepis dengan cemerlang oleh Markus. Sampai selsainya babak pertama skor masih 0-1 bagi keunggulan Thailand.

Indonesia bangun dari tidurnya. Tertinggal satu gol membuat penyerangan Indonesia terus diseluncurkan. Akhirnya gol pun dicetak melalui kaki Firman Utina pada menit ke-52. Diawali dari ‘dribbling’ Arif Suyono yang dilanjutkan dengan umpannya kepada Gonzalez yang langsung memberi umpan kepada Firman Utina yang tidak terjebak posisi ‘offside’, Firman langsung saja menceploskan bola ke gawang Kosin. Kedudukan pun menjadi 1-1.

Setelah gol tersebut tercipta, Indonesia makin percaya diri. Pertahanan Thailand harus diserang terus-menerus oleh Indonesia. Kali ini peluang dari Gonzalez pada menit ke-60 yang gagal dimanfaatkannya menjadi sebuah gol. Tidak efektifnya Gonzalez membuat ia digantikan oleh BP pada menit ke-67.

Pergantiaan pemain yang dilakukan Indonesia cukup berguna. Gol kembali disarangkan menit ke-71 melalui pemain pengganti Irfan Bachdim yang menggantikan Arif pada menit ke-52. Diawali dari kesalah barisan pertahanan Thailand yang memberikan umpan yang berhasil dipotong oleh Nasuha. Melalui ‘dribbling’nya Nasuha memberikan umpan kepada BP yang langsung memberikan ‘through pass’ kepada Irfan Bachdim. Ia pun bebas dari jebakan ‘offside’ dan tinggal berhadapan ‘one-on-one’ dengan Kosin. Melalui sontekannya Irfan Bachdim mampu memberikan keunggulan 2-1 bagi Indonesia.

Irfan Bachdim dikejar oleh 2 pemain Thailand dan salah satunya melakukan pelanggaran di kotak penalti

Pemain Thailand melakukan protes kepada wasit

Irfan Bachdim mendapatkan peluang kembali, melalui ‘dribbling’nya ia membawa bola ke kotak penalti, ia dikejar oleh 2 pemain Thailand dan salah satunya melakukan ‘sliding tackle’ kepada Irfan karena kalah adu lari dengan Irfan. Wasit pun menunjuk titik putih dan timnas Indonesia mendapatkan hadiah penalti. Eksekusi dilakukan oleh BP pada menit ke-75, namun sayang tembakannya terlalu kuat dan BP gagal memperbesar keunggulan bagi Indonesia.

Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Thailand dengan baik. Thailand dapat menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Diawali dari ‘corner kick’ gol Thailand dicetak oleh Samana memanfaatan bola ‘reborn’ dari sundulan Dangda yang mampu ditepis oleh Markus pada menit ke-77.

Sampai pertandingan usai, skor tetap 2-2. Indonesia sebenarnya bisa unggul 3-1 atau pun 3-2 jika saja tendangan penalti BP tidak meleset. Bukan hanya skor yang imbang namun ‘possession’ juga imbang 50:50.

Itu dia jalannya pertandingan simulasi Indonesia vs Thailand dengan skor imbang 2-2. (ed95/edo.undercover.blogspot.com)

(ps: BP tidak mencetak gol pada saat penalti dikarenakan penulis yang juga memainkan simulasi ini belum mengetahui cara melakukan tendangan penalti pada PES 2011 yang tentunya beda dengan PES 2010)



01 December 2010

Tagged under:

DeathSpank Thongs of Virtue-Game RPG yang humoris



DeathSpank adalah sebuah game-rpg sederhana yang dibuat oleh hothead games. Menariknya game ini dipenuhi dengan humor ala barat, nama pembuatnya saja hothead, kalau diartikan dalam bahasa indonesia jadi kepala panas. Tokoh utamanya sendiri adalah judul dari game tersebut (DeathSpank) yang merupakan ultra-hero yang berguna untuk mengalahkan kejahatan yang ada. DeathSpank yang pertama dirilis tanggal 26 Oktober 2010 dan seri keduanya dirilis pada tanggal 30 November 2010 sebulan setelah yang pertama muncul.

Keunggulan lain dari game ini adalah dapat dimainkan dengan 2 manusia (player) dengan menggunakan joypad. Saya sendiri telah menamatkan DeathSpank yang pertama dalam waktu 2 hari, merupakan game yang paling cepat saya selesaikan. Musuh terakhir yang harus dihadapi adalah Lord Von Prong (dari namanya saja sudah aneh) dan hanya bisa dikalahkan dengan pedang 3000... (lupa namnaya). Pedang tersebut memerlukan resep-resep dan tentunya memerlukan perjalanan yang panjang untuk mendapatkan resepnya. Setelah selesai mendapatkan resep pedang tersebut dibuat oleh kakek tua (bukan kakek muda). Di cutscene (video) pedang tersebut terlihat lebih panjang dibandingkan dengan yang aslinya. Bahkan si DeathSpank berkata "it's look bigger on the cutscene". Setelah membunuh Lord Von Prong dengan menggunakan pedang 3000 rupiah, saya menyangka akan ada misi lain dan ternyata misi berakhir dan misi selanjutnya akan ada di seri keduanya DeathSpank Thongs of Virtue (DeathSpank dengan kentongan "Virtue'nya).

Saya masih dalam proses mengunduh DeathSpank yang kedua ini. Ini dia link untuk mengunduh DeathSpank dan DeathSpank Thongs of Virtue.
DEATHSPANK
http://www.maknyos.com/ddqbxswconja/Death_Spank_v1.0.exe-maknyos.com.001.html
http://www.maknyos.com/vwahgcxha0ij/Death_Spank_v1.0.exe-maknyos.com.002.html
http://www.maknyos.com/03oysequcezf/Death_Spank_v1.0.exe-maknyos.com.003.html
http://www.maknyos.com/n2pr0zy0cdnl/Death_Spank_v1.0.exe-maknyos.com.004.html
http://www.maknyos.com/6mkaenfknjyp/Death_Spank_v1.0.exe-maknyos.com.005.html
crack:
http://www.maknyos.com/uhmhiblmlowk/DeathSpank-maknyos.com.exe.html

DEATHSPANK Thongs of Virtue
http://www.maknyos.com/ohxlrxxpyimh/sr-dstov.iso.part1.rar.html
http://www.maknyos.com/idxoc6ofbupz/sr-dstov.iso.part2.rar.html
pass: www.indofiles.org

Minimum System Requirements
# OS: Windows XP/Vista/7
# Processor: Intel Pentium 4 @ 1.8 GHz / AMD Athlon XP 1800+
# Memory: 1 Gb
# Hard Drive: 1.2 Gb free
# Video Memory: 256 Mb
# Video Card: nVidia GeForce 6800 / ATI Radeon X1650

nb: credit to uploader